header-int

Akhir yang Indah: Perjuangan Muhammad Rifat Raih Gelar Sarjana dari UIN SATU Tulungagung

Rabu, 09 Jul 2025, 16:06:12 WIB - 31 View
Share
Akhir yang Indah: Perjuangan Muhammad Rifat Raih Gelar Sarjana dari UIN SATU Tulungagung

Tulungagung — Untuk kesekian kalinya, MA Nurul Hikmah Haurgeulis patut berbangga. Salah satu alumninya, Muhammad Rifat, berhasil menuntaskan pendidikan strata satu di Jurusan Pendidikan Bahasa Arab, Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah (UIN SATU) Tulungagung. Ia resmi menyandang gelar sarjana setelah menyelesaikan skripsinya yang berjudul

(Penerapan Metode Induktif dalam Pengajaran Nahwu bagi Siswa Kelas Dua di Ma'had Subulus Salam Islamiy Tulungagung).

Perjalanan Rifat selama empat tahun di bangku kuliah tidaklah mudah. “Alhamdulillah... Genap empat tahun, saya akhirnya menyelesaikan kuliah dengan program studi Pendidikan Bahasa Arab. Masa sulit saat skripsi terbayar dengan doa dan dukungan orang tua, keluarga, guru-guru, dan kerabat. Walaupun saya menjadi yang terakhir lulus dari dua teman seangkatan, saya percaya sesuai firman Allah: '. Kadangkala yang akhir itu baik juga daripada yang awal. Saya bersyukur atas segala nikmat dan kesempatan emas yang Allah berikan ini,” ungkapnya dengan penuh syukur.

Ke depan, Rifat menyimpan harapan besar untuk melanjutkan jenjang pendidikan ke tingkat magister. “Semoga Allah memberikan saya rezeki yang luas untuk melanjutkan S2,” ujarnya. Keberhasilannya menjadi salah satu bukti bahwa ketekunan, doa, dan kesabaran akan mengantarkan siapa pun pada pintu keberhasilan.

logo-footer Madrasah Aliyah Nurul Hikmah Haurgeulis merupakan salah satu lembaga pendidikan Islam yang berada di wilayah barat Kabupaten Indramayu, tepatnya berlokasi di Kecamatan Haurgeulis. Sejak didirikan pada tahun 1990 dan memperoleh izin operasional setahun kemudian, madrasah ini telah menjadi pelopor pendidikan berbasis nilai keislaman dan kebangsaan di daerahnya. Momentum bersejarah terjadi saat peresmian madrasah ini, yang secara langsung diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia ke-4, KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur), yang kala itu menjabat sebagai Ketua Umum PBNU. Kehadiran ulama kharismatik KH. Fuad Hasyim dari Buntet Pesantren Cirebon menambah semarak dan keberkahan dalam peresmian tersebut. Selama lebih dari tiga dekade, MA Nurul Hikmah Haurgeulis terus menunjukkan konsistensinya dalam menyelenggarakan pendidikan berkualitas. Dengan mengintegrasikan sistem pendidikan umum dan pesantren, madrasah ini mengedepankan pembentukan karakter siswa melalui akhlakul karimah, pembinaan intelektual, serta pendalaman ilmu agama yang kokoh. Di tengah arus modernisasi, MA Nurul Hikmah Haurgeulis tetap teguh pada nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin, menjadikannya sebagai lembaga yang tidak hanya mencetak generasi cerdas, tetapi juga berakhlak mulia dan berjiwa kepemimpinan. Mewujudkan Madrasah Yang Beradab dan Berperadaban.
© 2025 MA Nurul Hikmah Haurgeulis | Portal MA Nurul Hikmah Haurgeulis Follow MA Nurul Hikmah Haurgeulis : Facebook Twitter Linked Youtube