Haurgeulis, 10/07/2025 – Menyongsong tahun pelajaran 2025/2026, MA Nurul Hikmah Haurgeulis kembali menggelar rapat dewan guru sebagai agenda rutin awal tahun ajaran. Salah satu poin utama dalam rapat yang digelar di ruang guru tersebut adalah pengenalan tiga guru baru yang akan memperkuat tim pengajar, khususnya dalam bidang bahasa.
Ketiga guru baru yang bergabung merupakan tenaga muda yang memiliki semangat tinggi dan kompetensi di bidang masing-masing. Mereka adalah:
-
Ibu Aisy Tri Ismaya, S.Pd – Guru Bahasa Inggris, yang menggantikan Ibu Indah Nurjanah, S.Pd. Sebelumnya, Ibu Indah telah bersertifikasi dan kini menjalankan tugasnya di lembaga lain. Diharapkan Ibu Aisy dapat melanjutkan tongkat estafet dalam meningkatkan kemampuan berbahasa asing siswa-siswi MA Nurul Hikmah Haurgeulis.
-
Ibu Yustika, S.Pd – Guru Bahasa Indonesia, yang menggantikan Ibu Sandra Dwi Chintia, S.Pd. Diketahui bahwa Ibu Sandra kembali mengajar di lembaga induk tempat ia bersertifikasi. Kehadiran Ibu Yustika diharapkan mampu membangun semangat literasi dan komunikasi siswa yang lebih kuat.
-
Ibu Nailil Muna, M.Pd – Guru Bahasa Arab, menggantikan dua sosok sekaligus, yakni Bapak Nana Nurrohman, S.Pd.I yang memilih fokus menjalani usaha mandiri, serta Bapak M. Mansyur Fadli, Lc yang baru-baru ini diangkat sebagai ASN di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Gantar sebagai penyuluh agama. Dengan pengalaman akademiknya yang kuat, Ibu Nailil diyakini mampu melanjutkan dan mengembangkan pembelajaran Bahasa Arab secara lebih efektif.
Kepala Madrasah, dalam arahannya, menyampaikan rasa terima kasih kepada para guru sebelumnya atas dedikasi dan pengabdian mereka selama ini. Ia juga menyambut hangat para guru baru dan berharap semangat baru dari generasi muda ini akan membawa angin segar dalam suasana belajar mengajar di MA Nurul Hikmah Haurgeulis.
“Ketiganya adalah guru-guru muda dengan semangat dan visi yang segar. Kami berharap mereka dapat beradaptasi dengan cepat dan bersinergi dengan seluruh civitas akademika madrasah dalam meningkatkan kualitas pendidikan,” ujar beliau.
Rapat yang berlangsung hangat dan penuh semangat ini juga membahas agenda akademik tahunan, evaluasi program kerja, serta strategi peningkatan mutu pembelajaran dan karakter siswa di era digital.
Dengan komposisi guru yang terus diperkuat, MA Nurul Hikmah Haurgeulis berkomitmen untuk terus menjadi lembaga pendidikan yang adaptif, profesional, dan unggul dalam membina generasi Islami yang berilmu dan berakhlak.
Madrasah Aliyah Nurul Hikmah Haurgeulis merupakan salah satu lembaga pendidikan Islam yang berada di wilayah barat Kabupaten Indramayu, tepatnya berlokasi di Kecamatan Haurgeulis. Sejak didirikan pada tahun 1990 dan memperoleh izin operasional setahun kemudian, madrasah ini telah menjadi pelopor pendidikan berbasis nilai keislaman dan kebangsaan di daerahnya. Momentum bersejarah terjadi saat peresmian madrasah ini, yang secara langsung diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia ke-4, KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur), yang kala itu menjabat sebagai Ketua Umum PBNU. Kehadiran ulama kharismatik KH. Fuad Hasyim dari Buntet Pesantren Cirebon menambah semarak dan keberkahan dalam peresmian tersebut. Selama lebih dari tiga dekade, MA Nurul Hikmah Haurgeulis terus menunjukkan konsistensinya dalam menyelenggarakan pendidikan berkualitas. Dengan mengintegrasikan sistem pendidikan umum dan pesantren, madrasah ini mengedepankan pembentukan karakter siswa melalui akhlakul karimah, pembinaan intelektual, serta pendalaman ilmu agama yang kokoh. Di tengah arus modernisasi, MA Nurul Hikmah Haurgeulis tetap teguh pada nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin, menjadikannya sebagai lembaga yang tidak hanya mencetak generasi cerdas, tetapi juga berakhlak mulia dan berjiwa kepemimpinan. Mewujudkan Madrasah Yang Beradab dan Berperadaban. 
