header-int

Bukan Sekadar Menonton: Ima Buktikan K-Drama Bisa Jadi Jalan Ilmiah

Selasa, 08 Jul 2025, 14:27:12 WIB - 105 View
Share
Bukan Sekadar Menonton: Ima Buktikan K-Drama Bisa Jadi Jalan Ilmiah

Tulungagung — Menonton drama Korea bisa jadi candu. Tapi bagi Aimumatus Sa’idah, atau akrab disapa Ima, drama Korea justru jadi jalan juang menuju gelar sarjana. Mahasiswi asal Haurgeulis, Indramayu ini bukan hanya penikmat K-Drama, tapi juga “pengalih makna” dari layar kaca ke lembar akademik.

Alumni MA Nurul Hikmah Haurgeulis Angkatan 29 ini baru saja menuntaskan studinya di UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, Jawa Timur, dengan jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam. Yang membuat perjalanan studinya menarik adalah judul skripsinya yang tidak biasa:
“Representasi Integritas Melalui Penokohan Woo Young-woo dalam Drama Korea Extraordinary Attorney Woo.”

Ya, tokoh pengacara jenius penyandang autisme dalam drama hits Korea itu menjadi pusat kajian Ima dalam skripsinya. "Saya ingin mengangkat bagaimana integritas bisa dikenalkan lewat budaya populer," ujarnya. Dan siapa bilang skripsi itu harus selalu serius dan kaku?

Namun, jangan bayangkan prosesnya semudah maraton drama semalaman. Ima menggambarkan perjuangannya seperti naik roller coaster bersemangat di awal, lalu jungkir balik dihajar revisi. Berkali-kali ia harus menulis ulang, merombak isi, dan menahan tangis saat malam terasa panjang, hanya ditemani cahaya laptop dan tumpukan referensi.

"Ada masa saya ingin menyerah. Tapi karena saya suka dramanya, menontonnya jadi tidak terasa seperti tugas. Justru terasa seperti menjelajahi sesuatu yang sudah saya cintai sejak lama," tutur Ima.

Setiap revisi bukan akhir dunia. Baginya, itu seperti jembatan menuju skripsi yang lebih matang dan bermakna. Dan ketika titik terakhir itu akhirnya ditulis, Ima tak hanya merasa lega, tapi juga terharu. Skripsi itu, katanya, bukan hanya karya ilmiah, tapi cermin perjalanan panjang tentang kesabaran, keteguhan, dan keberanian untuk tidak menyerah meski diuji oleh waktu dan keraguan.

Ia juga menyampaikan terima kasih mendalam kepada orang tua, keluarga, dan sahabat yang selalu menjadi jangkar saat badai datang menerpa. “Thank you for all the love and support you have given me,” ucapnya penuh haru.

Lalu, apa rencana Ima setelah ini?

Tak muluk-muluk. Ia ingin bekerja di bidang yang sesuai dengan ilmunya—komunikasi dan penyiaran—untuk mengasah keterampilan sekaligus mengabdi lewat profesi. Atau, membuka usaha kecil-kecilan yang bisa tumbuh besar seiring waktu. “Tidak perlu sempurna. Yang penting mulai, dan konsisten. Hal kecil pun bisa jadi besar kalau dijalani dengan sungguh-sungguh,” katanya optimis.

Ima dan kisahnya adalah bukti bahwa minat pribadi, jika dipadukan dengan kerja keras dan semangat belajar, bisa menjadi jalan menuju masa depan yang cerah. Dan siapa tahu, skripsi rasa drama ini akan menginspirasi banyak orang untuk percaya: bahwa belajar bisa menyenangkan, dan impian bisa dimulai dari hal yang kita cintai.

logo-footer Madrasah Aliyah Nurul Hikmah Haurgeulis merupakan salah satu lembaga pendidikan Islam yang berada di wilayah barat Kabupaten Indramayu, tepatnya berlokasi di Kecamatan Haurgeulis. Sejak didirikan pada tahun 1990 dan memperoleh izin operasional setahun kemudian, madrasah ini telah menjadi pelopor pendidikan berbasis nilai keislaman dan kebangsaan di daerahnya. Momentum bersejarah terjadi saat peresmian madrasah ini, yang secara langsung diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia ke-4, KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur), yang kala itu menjabat sebagai Ketua Umum PBNU. Kehadiran ulama kharismatik KH. Fuad Hasyim dari Buntet Pesantren Cirebon menambah semarak dan keberkahan dalam peresmian tersebut. Selama lebih dari tiga dekade, MA Nurul Hikmah Haurgeulis terus menunjukkan konsistensinya dalam menyelenggarakan pendidikan berkualitas. Dengan mengintegrasikan sistem pendidikan umum dan pesantren, madrasah ini mengedepankan pembentukan karakter siswa melalui akhlakul karimah, pembinaan intelektual, serta pendalaman ilmu agama yang kokoh. Di tengah arus modernisasi, MA Nurul Hikmah Haurgeulis tetap teguh pada nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin, menjadikannya sebagai lembaga yang tidak hanya mencetak generasi cerdas, tetapi juga berakhlak mulia dan berjiwa kepemimpinan. Mewujudkan Madrasah Yang Beradab dan Berperadaban.
© 2025 MA Nurul Hikmah Haurgeulis | Portal MA Nurul Hikmah Haurgeulis Follow MA Nurul Hikmah Haurgeulis : Facebook Twitter Linked Youtube